Filipi 4:1-7 adalah sebuah khotbah yang ditulis oleh
Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Khotbah ini mengajarkan tentang
pentingnya untuk tidak merasa cemas dan khawatir mengenai apapun dalam hidup,
tetapi sebaliknya, untuk mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan melalui doa
dan syukur.
Pasal ini dimulai dengan sebuah ajakan dari Rasul
Paulus kepada jemaat di Filipi untuk tetap teguh dalam kasih dan persatuan
sebagai sebuah komunitas yang mengikuti Kristus. Paulus menyebutkan beberapa
nama di antara anggota jemaat tersebut yang ia cintai dan hargai, dan meminta
agar mereka membantu menyelesaikan beberapa perselisihan yang muncul di antara
mereka.
Setelah itu, Paulus mengingatkan jemaat untuk tidak
merasa cemas atau kuatir tentang apapun, melainkan dengan doa dan permohonan,
serta ucapan syukur, hendaklah mereka mempersembahkan segala kebutuhan mereka
kepada Allah. Paulus juga menekankan bahwa ketika kita melakukan ini dengan
sungguh-sungguh, damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiran kita di dalam Kristus Yesus.
Dalam khotbah ini, Paulus juga mengajarkan bahwa kita
harus memusatkan pikiran kita pada hal-hal yang benar, yang mulia, yang adil,
yang suci, yang manis, dan yang patut dipuji, karena pikiran kita memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi tindakan dan emosi kita. Dengan fokus pada hal-hal
positif, kita dapat menemukan sukacita dan kedamaian yang sejati.
Ayat pertama dalam khotbah ini, Filipi 4:1, menyatakan
bahwa orang-orang Kristen harus tetap teguh dalam iman mereka dan saling
mendukung dalam persaudaraan. Paulus kemudian memberikan beberapa petunjuk praktis
bagi umat Kristen untuk mengatasi rasa cemas dan kekhawatiran dalam hidup
mereka.
Pertama, Filipi 4:6 mengajarkan agar kita tidak merasa
cemas tentang apapun, tetapi menghadapinya dengan doa dan permohonan yang
dinyatakan dengan ucapan syukur kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kita
harus mengalihkan perhatian kita dari kekhawatiran dan mempercayakan segala
sesuatu kepada Allah melalui doa.
Kedua, Filipi 4:7 menyatakan bahwa Allah akan
memberikan damai sejahtera yang melampaui segala akal kepada mereka yang
mempercayakan segala sesuatunya kepada-Nya. Ini menunjukkan bahwa ketika kita
mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, kita akan merasakan ketenangan dan damai
dalam hati, yang tidak dapat diberikan oleh dunia.
Khotbah ini juga menekankan pentingnya untuk
memusatkan pikiran pada hal-hal yang baik dan benar dalam hidup kita. Filipi
4:8 mengajarkan agar kita memikirkan segala sesuatu yang benar, yang mulia,
yang adil, yang suci, yang manis, dan yang patut dipuji.
Akhirnya, Paulus menegaskan bahwa Allah yang memberikan kedamaian yang sejati, yang melebihi segala pengertian kita, akan memelihara hati dan pikiran kita melalui Kristus Yesus. Oleh karena itu, janganlah kita merasa cemas atau kuatir tentang apapun, melainkan percayalah bahwa Allah yang memberikan kedamaian dan sukacita yang sejati akan menyertai kita dalam setiap keadaan hidup kita. Dalam rangka untuk mengatasi kekhawatiran dan cemas dalam hidup kita, kita harus mempercayakan segala sesuatunya kepada Allah melalui doa dan syukur, dan memusatkan pikiran kita pada hal-hal yang baik dan benar dalam hidup kita. Dengan cara ini, kita akan merasakan ketenangan dan damai dalam hati, yang berasal dari Tuhan.
Post a Comment