wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Khotbah Minggu 7 Mei 2023 Yakobus 1 : 19-27


  Dengar dan Lakukan

Khotbah Yakobus 1:19-27 berbicara tentang pentingnya mendengarkan firman Tuhan dan melakukan apa yang diperintahkan oleh-Nya. Ayat-ayat ini memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana seseorang harus merespons firman Tuhan. Yakobus memulai dengan mengingatkan pembacanya untuk mendengarkan dengan seksama dan berbicara dengan hati-hati, karena kemarahan manusia tidak menghasilkan kebenaran yang diinginkan oleh Allah. Yakobus ingin kita belajar untuk mendengarkan dengan sabar dan mempertimbangkan kata-kata Allah sebelum bertindak. Kemudian, Yakobus menekankan pentingnya melaksanakan firman Tuhan. Ia membandingkan orang yang hanya mendengarkan firman Tuhan dengan seseorang yang melihat dirinya sendiri di cermin dan kemudian pergi dan melupakan apa yang dilihatnya. Yakobus ingin kita mempraktikkan apa yang kita dengar dari firman Tuhan sehingga kita bisa menjadi orang yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Ayat 19-20 mengingatkan kita untuk menjadi pendengar yang baik, siap untuk mendengarkan dengan seksama Firman Tuhan dan menahan diri dari reaksi yang emosional atau impulsif. Yakobus mengajarkan bahwa ketika kita mendengarkan Firman Tuhan dengan pikiran yang tenang dan terbuka, kita akan dapat memahaminya dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menerapkannya dalam hidup kita.

Ayat 21-25 menekankan pentingnya melakukannya dengan tindakan nyata, bukan hanya mendengarkan dan lupa begitu saja. Yakobus mengatakan bahwa kita seharusnya bukan hanya mendengarkan Firman Tuhan, tetapi juga melakukannya. Dia menggunakan analogi cermin untuk menjelaskan bahwa Firman Tuhan seharusnya menjadi panduan yang mencerminkan kehidupan kita yang sebenarnya, bukan hanya sebagai pengetahuan yang kosong.

Yakobus juga menekankan bahwa iman tanpa tindakan tidak bermanfaat sama sekali (ayat 26). Ia mencontohkan bahwa jika kita mengklaim memiliki iman yang kuat tetapi tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka iman itu tidak akan berguna bagi kita atau bagi orang lain. Bahkan, ketika kita tidak mempraktikkan iman kita, kita dapat menjadi seperti orang yang menipu diri sendiri.

 Ayat 27 menegaskan bahwa tindakan nyata dari iman yang kita miliki harus melibatkan kasih dan perhatian kepada orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Yakobus menyebutkan bahwa "agama yang murni dan tidak bercacat di hadapan Allah, Bapa, adalah: mengunjungi anak yatim piatu dan janda-janda dalam kesukaran mereka dan menjaga diri sendiri tetap bersih dari dunia."

Secara keseluruhan, Khotbah Yakobus 1:19-27 mengajarkan pentingnya mendengarkan Firman Tuhan dengan seksama dan mengamalkannya dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Iman yang hidup dan kuat harus didukung oleh tindakan nyata yang mencerminkan kasih dan perhatian kepada orang lain, serta menjaga diri sendiri tetap bersih dari pengaruh dunia yang berdosa.

Yakobus juga menekankan pentingnya mengendalikan diri dan menjaga kebersihan hati. Ia mengatakan bahwa agama yang murni dan tidak ternoda di mata Allah adalah mengunjungi orang yang terlantar dan menjaga diri sendiri dari dunia yang korup. Yakobus ingin kita memahami bahwa mengendalikan diri dan menjaga kebersihan hati merupakan hal yang sangat penting dalam hidup yang bertujuan untuk mengikuti kehendak Allah.

Jadi, khotbah Yakobus 1:19-27 mengajarkan bahwa kita harus memperhatikan apa yang Allah katakan, tetapi tidak hanya itu saja, kita juga harus melaksanakannya. Kita harus belajar untuk mendengarkan dengan sabar, mempertimbangkan kata-kata Allah sebelum bertindak, dan berusaha mengendalikan diri serta menjaga kebersihan hati. Dalam melakukan hal ini, kita akan hidup sesuai dengan kehendak Allah dan membawa kemuliaan bagi-Nya.

Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: