Healing Touch Sentuhan yang Penyembuhan





Healing Touch
(Sentuhan yang Penyembuhan)

I. Pendahuluan
Healing Touch merupakan sebuah terapi yang dilakukan pada orang sakit dan terapi ini dikatakan bermanfaat secara fisik maupun secara psikis. Healing touch dipahami sebagai ungkapan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing, healing touch disebut juga sesuatu yang diberikan Tuhan. Healing touch bisa dikatakan “kordinasi hati” atau “tangan”. Karena itu kita harus tahu bahwa terapi ini bentuk pelayanan bagi orang sakit. Semoga sajian ini dapat kita pahami bersama dan menambah wawasan. Terimakasih.

II. Pembahasan
2.1. Pengertian Healing Touch

Terapi sentuhan lembut dalam kondisi rileks untuk memberikan keseimbangan energi fisik, emosi dan spiritual yang bertujuan dalam proses penyembuhan. Terapi ini dapat menselaraskan kondisi bioenergi, pikiran dan program terapi medis.[1]

Healing Touch ataku terapi sentuhan lembut dalam kondisi rileks untuk memberikan keseimbangan energi fsik, emosi dan spiritual yang bertujuan dalam proses penyembuhan.[2]

Healing touch dipahami sebagai ungkapan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing, healing touch disebut juga sesuatu yang diberikan Tuhan. Healing touch bisa dikatakan “kordinasi hati” atau “tangan”.[3] Tahun 1970-an, para perawat mengembangkan bentuk healing touch khusus yang disebut therapeutic touch untuk menyediakan pendekatan penyembuhan yang lebih menyeluruh (melihat badan dan pikiran secara keseluruhan, bukan sebagai komponen-komponen yang terpisah). Healing touch dimulai dengan ide bahwa orang-orang pada dasarnya sehat. Gaya hidup dan cara berpikir mengganggu energi alami mereka, dan menyebabkan mereka sakit. Healing touch berfokus pada penyembuhan energi untuk mengembalikan kesehatan.[4]

2.2. Latar belakang Healing Touch

Pada tiga puluh tahun terakhir, respon yang sangat tinggi mengenai sistem pengobatan, sejumlah kursus dan program telah dikembangkan dan ekspoler luas konsep sentuhan melalui kesadaran sistem energi manusia. Beberapa telah mengembangkan pengajaran penyembuhan seperti Barbara Brennan, Brugh Joy, dan Rosalyn Bruyere. Pada awalnya healing touch dibayangkan sebuah program yang spesifik untuk dipelajari sebuah kurikulum yang diidentifikasi untuk mengembangkan pelajar dan untuk mendukung dan mengenali praktisi mereka sebagai penyembuh energi. Nama Healing touch nampaknya visi dari tiga perawat yang bertemu pada 1 Mei 1989 untuk menentukan program baru. Mereka adalah Janet Mentgen, yang mengajar kelas penyembuhan untuk beberapa tahun di Denver, Susan Morales, sekarang coordinator dari kantor healing touch Kanada.[5]

Healing touch adalah sebuah terapi biofield atau energy based yang termaksud dalam obat komplementer dan alternatif. Di mana terapi komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan pada terapi komplementer yang mirip dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan massage dan managemen stress. Terapi komplementer merupakan terapi tambahan bersama dengan terapi utama dan berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup dan berkonstribusi terhadap pelaksanaan pasien secara keseluruhan.

Di Amerika sendiri terapi komplementer kedokteran dibagi empat jenis terapi: kiropraktik(chiropractic), teknik relaksasi, terapi massage dan akupuntur, lainnya terapi komlementer yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pada zaman modern saat ini, healing touch telah dikembangkan dan diteliti oleh Dolores Krieger, yaitu seorang professor di New York University School of Nursing dan Dora Kunz, seorang natural healer ditahun 1970. Mereka menjelaskan, didasarkan pada teori bahwa tubuh, pikiran, serta emosi membentuk bidang energi yang kompleks. Berdasarkan prinsip terapi sentuhan tangan ini, kesehatan merupakan indikasi dan keseimbangan getaran energi tubuh dan penyakit menandakan ketidakseimbangan getaran energi tubuh. Studi-studi ilmiah membuktikan, terapi sentuhan tangan ini bisa membantu menyembuhkan luka, mengurangi rasa sakit, serta membuat relaks.[6]

Healing touch juga dikembangkan oleh Janet Mentgent, pada tahun 1989. Terapi energi didasarkan pada gagasan bahwa kita mempunyai kemampuan yang lebih di dalam tubuh kita. Kita juga memiliki energi tubuh yang disebut bidang energi (energy field). Energi tersebut mengalir masuk dan keluar dari biang energi kita melalui pusat energi yang kita miliki yang disebut Chakra. Aliran energi ini dapat diblokir atau dikacaukan, jadi energi tersebut tidak mengalir dengan baik. Penurunan aliran energi dapat menyebabkan banyak gejala/gangguan dalam tubuh. Healing touch membuka dan melancarkan aliran energi seluruh tubuh. Hal ini membantu menyeimbangkan pikiran, tubuh dan jiwa sehingga membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri (Departement of family medicine). Healing touch dilakukan langsung dengan mengalirkan energi melalui sentuhan ringan tangan ke denyut jantung, meningkatkan fungsi syaraf parasimpatik dan menurunkan aktivasi saraf simpatis.[7]

2.3. Tujuan Healing Touch

1. Merestorasi keselarasan dan keseimbangan sistem energi tubuh

2. Mensupport diri pasien melalui proses sentuhan untuk meningkatkan kemampuan tubuh, pikiran, emosi dan spiritual dalam mencapai kondisi kesehatan yang optimal.[8]

2.4. Prinsip Healing Touch

Terdapat lima prinsip yang perlu diperhatikan dalam healing touch

1. Setiap fase mengambil waktunya sendiri

2. Proses penyembuhan secara keseluruhan memiliki integritasnya sendiri. Setiap fase tidaklah terpisah satu dengan yang lain. Proses ini bergerak dari mode penerimaan (iman) kepada dunianya yang lebih dalam (harapan) untuk mendapat perlakuan yang peduli (kasih sayamg).

3. Proses penyembuhan tidak pernah berakhir

4. Setiap proses tidak bekerja secara berlawanan

5. Penyembuhan dalam satu dimensi dapat menghasilkan penyembuhan di dimensi lain. Contohnya, seorang laki-laki yang kelincinya mati, sehingga kesediannya memicu pada ingatan masa kanak-kanak tentang kematian ayahnya, yang di mana ia selalu berduka. Untuk mendapat dukungan melalui imannya, ia harus mengidentifikasikan dirinya dengan Tuhan Yesus pada titik di mana ia merasa ditinggalkan oleh ayahnya. Dia menyadari sudah berapa lama sejak dia dekat denganTuhan Yesus dan menemukan sesuatu yang baru melalui komunikasi/sharing dalam beberapa kelompok di Gereja. Dengan demikian proses penyembuhan tidak pernah menjadi urusan pribadi.[9]

2.5. Manfaat dari Healing Touch

Sebagian besar studi menunjukkan bahwa healing touch bisa meredakan sakit kepala akibat kontraksu oto (tension headache) dan mengurangi rasa sakit akibat terbakar, ostheoarthritis, atau akibat operasi. Selain itu, terapi ini juga berfungsi mempercepat penyembuhan luka dan memperbaiki fungsi area-area yang mengalami arthritis. Helaing touch juga bisa membuat anda relaks. Secara umum, relaksasi yang ditimbulkan terapi ini bisa mngeurangi strea, menurunkan tekanan darah, serta memperbaiki pernapasan. Dengan relaks system kekebalan tubuh meningkat. Terapi ini mengobati penyakit fisik jika dipadukan dengan pengobatan medis dan herbal, segala macam penyakit psikis (kejiwaan) dan termasuk juga penyakit non fisik (sihir, santet, teluh, guna-guna, gangguan jin, dll).[10]



2.6. Kelebihan Healing Touch

Adapun kelebihan dari healing touch, yaitu:

1. Dapat tercapai kondisi relaksasi hanya dengan sentuhan sederhana

2. Cocok untuk segala umur

3. Dapat diterapkan pada pasien-pasien yang mengalami gangguan jantung

4. Mensupport energi alamia tubuh menuju keselarasan

5. Dapat berjalan selaras dengan program medis.[11]



2.7. Fungsi Healing Touch

Orang menggunakan healing touch untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Para pendukung healing touch percaya ini berguna untuk menyembuhkan luka, menyembuhkan infeksi mengurangi rasa sakit dan cemas. Beberapa studi telah menunjukan bahwa seperti yoga dan meditasi. healing touch mengurangi kecemasan dan stress. Penelitian kecil sudah dilakukan terhadap efek healing touch, susah untuk melakukannya dengan cara tradisional, tapi beberapa studi menunjukan bahwa teknik ini berhasil.[12]







2.8. Healing Touch dihubungkan dengan Tipologi Tempramen

De Petter dan Hearchi (2003), mendeskripsikan ciri-ciri tipe belajar seseorang sebagai berikut:

1. Tipe Visual

Orang visual akan lebih memahami melalui apa yang mereka lihat. Cirinya adalah; rapi, teratur, berbicara dengan cepat, pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya, lebih suka membaca dari pada dibacakan, sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ia atau tidak.



2. Tipe Audio

Orang dengan tipe ini akan lebih memahami sesuatu melalui apa yang mereka dengar. Ini mengakses segala jenis bunyi. Ciri-ciri dari tipe ini, yaitu; suka berbicara pada diri sendiri saat bekerja, perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu dengan keributan, menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, lebih suka musik dari pada seni gambar, belajar dengan mendengarkan dan menginggat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat dan masih banyak lagi.

3. Kinestetik

Orang dengan tipe ini belajar melalui gerak. Modalitas ini mengakses gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional dan kenyamanan fisik. Adapun ciri-cirinya adalah; berbicara dengan perlahan, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat berbicara, banyak menggunakan bahasa isyarat tubuh, tidak dapat diam untuk waktu yang lebih lama, ingin melakukan segala sesuatu dan kemungkinan tulisannya jelek.[13]

Sehingga kami para penyaji berpendapat bahwa healing touch bersentuhan langsung dengan tipe kinestetik. Karena, healing touch merupakan terapi dengan sentuhan. Artinya penyembuhan ini lebih mengarah pada perasaan yang akan dikenakan oleh healer kepada pasien. Sehingga terapi ini lebih mengena pada tipe seorang pasien yang bertipe kinestetik.

2.9. Cara Kerja Healing Touch

Ada dua teori yang mendukung cara kerja terapi ini. Teori pertama menyatakan kalau rasa sakit yang sebenarnya berkaitan dengan pengalaman menyakitkan baik secar fisik maupun mental (seperti infeksi, cidera, atau hubungan yan tidak harmonis) yang tertinggal dalam sel-sel tubuh. Rasa sakit yang tersimpan dalam sel-sel ini bersifat merusak serta mengganggu cara kerja sel-sel lain di dalam tubuh. Hasilnya adalah penyakit. Dan terapi ini diyakini bisa mengembalikan kesehatan dengan cara memulihkan komunikasi antara sel-sel.[14]

Terapi sentuhan biasanya akan dilakukan di dalam ruangan tertutup dengan suasana yang sejuk, menenangkan, dan lengkap dengan dekorasi cantik yang membuat pasien merasa sangat nyaman berada di sana. Terapi kesehatan ini akan diawali dengan sesi tanya jawab dengan terapis tentang kondisi fisik, mental, dan emosi yang pastinya harus dijawab dengan jujur agar terapis bisa menentukan terapi sentuhan apa yang harus diberikan. Setelah melalui sesi tanya jawab pada terapi kesehatan ini, Pasien akan diminta mengambil posisi tengkurap di tempat yang telah disediakan dan terapis akan memulai pijatan lembutnya. Biasanya, terapi sentuhan akan berlangsung sekitar 40 hingga 60 menit lamanya. Sentuhan dilakukan pada beberapa bagian tubuh tertentu sehingga menstimulasi energi positif yang dapat membuat seseorang lebih baik kondisi fisik dan mentalnya.Banyak orang telah menjalani terapi kesehatan ini dan terbukti bahwa terapi sentuhan sangat berguna untuk mengatasi stres, rasa sakit pada tubuh, melemaskan otot, mengurangi gejala depresi, dan beberapa kondisi sakit pada tulang belakang juga leher. Untuk Pasien yang tengah mengalami sakit parah dan baru saja menjalani operasi bisa mengunjungi terapis sentuhan karena mereka bisa membantu mengurangi rasa sakit setelah pengobatan. Selain itu, Pasien juga akan mendapatkan pemikiran positif pascaoperasi sehingga bisa sembuh lebih cepat lagi.[15]

2.10. Dasar alkitab Healing Touch

a. Setiap fase mengambil waktunya sendiri.

b. Proses penyembuhan secara keseluruhan memiliki integritasnya sendiri.

c. Proses penyembuhan tidak pernah berakhir.

d. Setipa proses tidak bekerja secara perlawanan.

Penyembuhan dalam satu dimensi dapat menghasilkan penyembuhan dimensi lain Dalam kitab suci pernah dikatakan: “Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri, Paulus masuk ke kamarnya, ia berdoa serta menumpang tangan keatasnya dan menyembuhkannya.” Kisah Para Rasul 28:8. Penumpangan tangan bukan hanya memberikan kesembuhan, tetapi juga pencuarahan Roh Kudus seperti dilakukan oleh Paulus, “Dan Ketika Paulus menumpangkan tangan atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka.” Energi yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang sehat sebenarnya merupakan anugerah Tuhan. Biasanya, Kritiani yang mampu menyembuhkan dengan sentuhan meyakini kuasa Tuhan seperti diungkapkan dalam Mazmur 103:3 “Dia yangmengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.[16]

III. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Healing Touch adalah sebuah terapi biofield atau energy based yang termaksud dalam obat komplementer dan alternatif. Di mana terapi komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan pada terapi komplementer yang mirip dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan massage dan managemen stress. . Selain itu, terapi ini juga berfungsi mempercepat penyembuhan luka dan memperbaiki fungsi area-area yang mengalami arthritis. Helaing touch juga bisa membuat anda relaks. Secara umum, relaksasi yang ditimbulkan terapi ini bisa mngeurangi strea, menurunkan tekanan darah, serta memperbaiki pernapasan. Dengan relaks system kekebalan tubuh meningkat. Terapi ini mengobati penyakit fisik jika dipadukan dengan pengobatan medis dan herbal

IV. Daftar pustaka

Thomas, Zach, Healing Touch; The Church Forgotten Language (USA: Westminster/John Knox Press, 1994),.

Hover Kramer,Dorothea, Healling Touch A Giudebook for Practitioners (United State: Thomson Learning, 2002)

Hartono, Andy, Sembuh Karena Iman, Harapan, & Kasih (Yokyakarta: KANISIUS, 2006),











































Sumber lain



http:// ikatarigan.blogspot.com/2009/04/healing-touch.html






[2] https://www.scribd.com/document/326489162/BAB-II-Terapi-Healing-Touch diakses pada tanggal 26 November 2020 , Pukul 13:51
[3] Zach Thomas, Healing Touch; The Church Forgotten Language (USA: Westminster/John Knox Press, 1994), 15.
[4] http:// ikatarigan.blogspot.com/2009/04/healing-touch.html, diakses pada senin 26 November 2020 pukul 09.12 Wib.
[5] Dorothea Hover Kramer, Healling Touch A Giudebook for Practitioners (United State: Thomson Learning, 2002) , 4
[6] http://www.scribd.com/document/366281165/makalah-terapi-healing-touch, diakses pada selasa 21 November 2020 pukul 14:50 Wib.
[7] http://www.scribd.com/dokument/283960917/keperawatan-komplementer-healing-touch, diakses pada Sabtu 26 November 2020 pukul 10.34 Wib.
[8] http://jefry-sanjaya-stikesmuhkudus.blogspot.com/2015/12/healing-touch.html, diakses pada tanggal 26 November 2020 , Pukul 12.20 wib.
[9] Zach Thomas, Healing Touch; The Church Forgotten Language (USA: Westminster/John Knox Press, 1994), 51-52.
[10] https://www.academia.edu/36752280/HEALING_TOUCH_ATAU_TERAPI_SENTUHAN Diakses pad a tanggal 26 November 2020, Pukul 15:33 Wib
[11] Janet Mentgen, Terapi Sentuh (Yogyakarta: Kanasius, 1999), 82.
[12] https://www.scribd.com/document/409866066/Healing-Touch, diakses pada tanggal 26 November 2020, Pukul 14:02 Wib.
[13] https://sandurezu.wordpress.com/2013/02/05/mengenal-tipe-belajarmu-visual-auditori-atau-kinestetik/, diakses pada Sabtu 26 November 2020 pukul 11.52 Wib.
[14] https://www.academia.edu/36752280/HEALING_TOUCH_ATAU_TERAPI_SENTUHAN, diakses pada tanggal 26 November 2020, Pukul 11:23 Wib.
[16] Andy Hartono, Sembuh Karena Iman, Harapan, & Kasih (Yokyakarta: KANISIUS, 2006), 115-118.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca selengkapnya disini ya