Minggu, 16 Januari 2022 Evangelium : Johannes 1:43-51 TUHAN MENGENALMU

 


Minggu, 16 Januari 2022 

Evangelium : Johannes 1:43-51

 

TUHAN MENGENALMU

(DITANDA DEBATA DO HO)

 

1.                  Pendahuluan

 

Demikian Firman Tuhan yang menjadi khotbah di Minggu 2 Set. Epiphanias ini, yang saya kutip dalam teks Alkitab Bahasa Indonesia sehari- hari. Seperti berikut ini :

“Keesokan harinya Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia berjumpa dengan Filipus, dan berkata kepadanya, "Mari ikut Aku! "Filipus berasal dari Betsaida, yaitu tempat tinggal Andreas dan Petrus. Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, "Kami sudah menemukan orang yang disebut oleh Musa dalam Buku Hukum Allah, dan yang diwartakan oleh nabi-nabi. Dia itu Yesus dari Nazaret, anak Yusuf."

Tetapi Natanael menjawab, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" "Mari lihat sendiri," jawab Filipus.Yesus melihat Natanael datang, lalu berkata tentang dia, "Lihat, itu orang Israel sejati. Tak ada kepalsuan padanya." "Bagaimana Bapak mengenal saya?" tanya Natanael kepada Yesus. Yesus menjawab, "Sebelum Filipus memanggilmu, Aku sudah melihat engkau di bawah pohon ara itu."

"Bapak Guru," kata Natanael, "Bapak adalah Anak Allah! Bapaklah Raja bangsa Israel!”. Yesus berkata, "Engkau percaya, hanya karena Aku mengatakan bahwa Aku sudah melihat engkau di bawah pohon ara itu? Hal-hal yang jauh lebih besar dari itu akan kaulihat! Kata Yesus pula, "Sungguh, percayalah, engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah naik turun pada Anak Manusia." (BIS: Yohanes 1:43-51)

Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

 

Michael Crosby dalam buku “Apakah Engkau Mengasihi Aku” ? mengutarakan bahwa Yesus adalah Allah yang mencari untuk menemukan. Dia mampu menemukan, dan pada akhirnya menemukan. Allah yang kita sembah dalam pribadi Yesus bukanlah Allah yang melihat kita hanya sekilas. Inilah pesan maksud dan tujuan kehadiran Yesus dalam injil Yohanes. Allah yang menjadi Firman dan tinggal di antara kita, menemukan kita dan mengharapkan kita juga mampu menemukan Dia.

Menemukan Yesus searti dengan mengenal Yesus.Mengenal bukan hanya asal kenal. Mungkin, Natanael tidak akan terkejut ketika Yesus mampu menyebut siapa namanya. Tapi, batin dan nalarnya terusik tatkala Yesus yang dia anggap rendah itu, ternyata mengenal dia sungguh, luar dan dalam. Mengenal apa yang dia lakukan yaitu sepanjang hari merenungkan Kitab di bawah pohon ara: begitulah pekerjaan seorang pembelajar Taurat hari demi hari. Bahkan mengenal bahwa dia meragukan latar belakang Yesus karena ingin sesuatu yang otentik/asli masuk dalam kehidupannya. Karena itu, Yesus menyebutnya Israel (=Yakub) yang sejati.     

2.      Penjelasan

Perjumpaan Simon, Andreas, Filipus dan Natanael digambarkan begitu pribadi dan istimewa. Ini yang tidak kita temui dalam ketiga Injil kecuali Yohanes. Tanda (semeion) yang menjadi awal "penyingkapan" untuk hal selanjutnya memenuhi Injil ini, termasuk dalam hal Yesus memilih murid-murid yang pertama.

Yesus menemukan Natanael lebih dulu (sama seperti Dia menemukan kita lebih dulu). Karena Dia begitu mengenal Natanael sama seperti Yesus mengenal kita. Jadi, kita bisa percaya sepenuhnya dan sungguh-sungguh pada Dia. 

Yang menjadi perbedaan sekarang adalah, respon kita ketika Yesus menemukan kita. Ada yang juga menemukan Dia. Ada yang masih tertutup matanya oleh selubung yang samar-samar. Ada yang menerima kasih Kristus. Ada yang menolaknya. Digambarkan lagi, bahwa oi oudaioi (=kaum agamawan, Yahudi yang merasa bahwa mereka sungguh-sungguh Yahudi), menolak Yesus karena mereka tidak mampu melihat dan menemukan siapa Yesus sebenarnya. Natanael berhasil menemukan Yesus dan percaya padaNya. Bukan hanya itu, Dia menyerahkan seluruh percayaNya pada Yesus yang disebutnya bapak, Anak Allah (=kurios). Percaya pada Tuhan selalu diikuti dengan kesediaan melakukan semua kehendakNya dan menyerah pada Dia. 

Yesus mengenal saudara. Tahu isi hati saudara. Tahu, apa yang menjadi kerinduan hati kita. KasihNya menembus sampai di relung hati. Itu yang membuat Filipus dan Natanael begitu terpana. Apakah, kita masihakan menutup pintu hati kita? 

            Semua yang menemukan Tuhan, membuka hatinya bagi Tuhan. Selama batin dan mata kita menutup padaNya, seberapa jauh dan hebat Dia berkarya, hidup kita tidak akan berubah. Kita hanya akan jadi orang-orang beubel (= Sunda, keras kepala) yang susah untuk bertumbuh.

Natanael mengajar kita bahwa orang yang paling pintar sekalipun tidak akan terlalu sulit untuk percaya pada Allah dan kuasanya, jika dia mau mengenal lebih dekat. Dia mau meluangkan waktu sedikit untuk bercakap dengan Tuhan dan mendengarkan suara Tuhan. Meski, ada banyak orang menyerah terbuka pada Tuhan karena Tuhan terlalu misterius dan ada banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Tapi, Einstein pernah berkata, justru dalam hal yang misterius tersimpan semua indah. Sumber dari semua seni dan ilmu pengetahuan. Maka, menghormati Tuhan diperlukan sebagai langkah awal untuk mengenal dan menemukan Dia. Perlu rendah hati.
            Pembalikan ini yang tidak dilakukan oleh komunitas agamawan di zaman Yesus yang menurut Yohanes merasa justru terganggu dengan kehadiran Yesus. Yesus yang berbicara dalam hati dan pikiran kita, justru sering mengganggu, khususnya ketika kita diminta untuk berbuat kebaikan dan kebenaran. 

Jadi, apakah kita mau mengijinkan Tuhan membukakan semua selubung di hadapan kita seperti yang Dia lakukan pada Natanael, itu semua tergantung dari kita. Bisa jadi, masalah itu adalah masalah di jemaat. Masalah itu ada dalam keluarga kita. Tuhan menemukan kita dalam pergumulan penyakit yang tak henti mendera tubuh kita. Masalah itu ada di kesulitan keuangan yang terus menerus terjadi. Atau, Yesus menemukan kita justru dalam pergumulan, apa Dia ada atau tidak?

Dia sudah menemukan kita. Apakah kita menemukan Dia?

Satu hal menarik yang boleh kita lihat dalam perikop khotbah ini, yaitu bahwa Yesus melayani Natanael dengan sabar dan penuh kasih. Bertolak belakang dengan sikap Natanael yang melihat keburukan asal- usul Yesus, dimana Natanael tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias karena keluarganya berasal dari Nazaret. Nazaret adalah sebuah kota yang mempunyai reputasi buruk, khususnya dalam hal moral. Jadi Mesias yang berasal dari Nazaret adalah sesuatu yang mustahil bagi Natanael. Yesus melayani Natanael dengan sabar dan penuh kasih. Pertama-tama, Yesus memuji ketulusan hati Natanael. Yesus menghargai ketekunan Natanael mempelajari dan merenungkan hukum Taurat. Yesus mengatakan bahwa Dia melihat Natanael sedang bersungguh sungguh mempelajari Taurat. Menyadari bahwa Yesus sedemikian dalam mengenalnya, hati Natanael tersentuh.Natanael percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Mesias.

3.             Renungan

Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus !     

  Tidak semua orang mampu berhadapan dengan kekritisan Natanael, tidak mudah percaya, dan cenderung berprasangka buruk. Tetapi Yesus melayani dia dengan penuh kasih karena ia melihat hal-hal yang positip dalam diri Natanael. Beda dengan kita manusia, manusia sering keliru dalam hal melihat, memilih dan menilai serta memutuskan sesuatu hal, baik itu benda/barang, apalagi tentang diri seseorang. Manusia selalu melihat dari latar belakang kehidupan pribadi keluarga dan tempat tinggal. Manusia berharga di mata Allah, sebab itu Dia mengasihi kita.

Ketika Natanael bertemu Yesus dan berbicara dengannya, dia langsung mengubah pola pikirnya yang sebelumnya tidak percaya akan keberadaan Mesias menjadi sebuah pengakuan bahwa Yesus adalah Raja dan Anak Allah. Tidak ada kesombongan bagi Natanael untuk mempertahankan pola pikir yang lama.

 

Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus !     

 

Mengakui kesalahan dan berubah adalah hal penting yang harus kita lakukan dalam hidup kita, sehingga lewat perubahan itu kita boleh diperbaharui, dan lewat perubahan hidup kita, maka kita akan melihat hal- hal besar terjadi dalam hidup kita. Ingat saudara- saudaraku Tuhan mengenal Engkau (Ditanda Tuhani do ho) !. Amin.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca selengkapnya disini ya