Pendahuluan:
Salam sejahtera, saudara-saudaraku yang terkasih dalam
Kristus. Hari ini, kita akan membahas tentang pentingnya iman dalam hidup kita
dan bagaimana kita bisa bertumbuh di dalam Tuhan. Firman Tuhan yang akan
menjadi landasan khotbah kita hari ini adalah Matius 13:31-35, di mana Yesus
memberikan sebuah perumpamaan tentang Kerajaan Surga.
I. Parabel tentang Bijiku yang Kecil
(Matius 13:31-32)
Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan Kerajaan
Surga seperti sebuah biji sesawi yang sangat kecil. Meskipun ukurannya yang
kecil, biji itu tumbuh menjadi pohon yang besar, sehingga burung-burung langit
datang dan bertengger di dahan-dahannya.
A. Pentingnya memulai dengan kecil
Seperti biji sesawi yang kecil, iman kita juga harus
dimulai dari yang kecil. Mungkin saat ini kita merasa iman kita lemah atau
terbatas, tetapi ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia akan
menguatkan iman kita dan memungkinkan kita untuk bertumbuh.
B. Bertumbuh dalam relasi dengan
Tuhan
Seperti pohon yang tumbuh besar, kita perlu memiliki
hubungan yang erat dengan Tuhan. Dalam doa, membaca Firman-Nya, dan bersekutu
dengan orang percaya lainnya, kita dapat mengembangkan iman kita dan
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak Tuhan bagi hidup kita.
II. Burung-burung langit yang
Bertengger (Matius 13:32)
Yesus juga menyatakan bahwa burung-burung langit
datang dan bertengger di dahan-dahan pohon yang tumbuh dari biji sesawi
tersebut.
A. Kerinduan manusia akan kehidupan
yang sejati
Burung-burung langit mewakili manusia yang merindukan
tempat perlindungan, ketenangan, dan kehidupan yang sejati. Ketika kita tumbuh
dalam iman dan membangun hubungan dengan Tuhan, orang-orang di sekitar kita
akan melihat dampaknya dalam kehidupan kita. Mereka akan mencari kedamaian dan
kebenaran yang kita miliki dalam Kristus.
B. Bertumbuh untuk memberkati orang
lain
Tumbuh dalam Tuhan bukan hanya tentang kita sendiri,
tetapi juga tentang memberkati orang-orang di sekitar kita. Ketika kita
bertumbuh dalam iman, kita akan menjadi saksi yang hidup bagi orang lain dan
memberikan inspirasi serta dorongan bagi mereka untuk mencari Tuhan.
Dalam khotbah ini dapat menguraikan beberapa poin
penting:
- Perumpamaan
biji sesawi: Yesus menggambarkan Kerajaan Sorga seperti biji sesawi yang
ditanam dalam ladang. Biji sesawi merupakan biji terkecil, tetapi ketika
ditanam dan tumbuh, ia berkembang menjadi tanaman yang besar. Hal ini
mengajarkan kepada kita bahwa iman kita pada awalnya mungkin kecil dan
rapuh, tetapi jika kita menanamkannya dalam hidup kita dan membiarkannya
tumbuh, iman itu dapat tumbuh menjadi sesuatu yang besar dan kuat.
- Pentingnya
pertumbuhan: Perumpamaan ini menunjukkan pentingnya pertumbuhan dalam iman
kita. Kita harus terus-menerus mencari cara untuk bertumbuh lebih dekat
dengan Tuhan, belajar Firman-Nya, berdoa, dan memiliki komunitas iman yang
mendukung. Seperti biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon yang besar, iman
kita juga harus tumbuh dan menghasilkan buah-buah yang baik dalam
kehidupan kita.
- Menjadi
tempat berlindung bagi orang lain: Ketika pohon biji sesawi tumbuh menjadi
besar, ia menjadi tempat berlindung bagi burung-burung di udara. Dalam
konteks rohani, ini mengajarkan kita bahwa ketika iman kita bertumbuh,
kita dapat menjadi sumber inspirasi dan bantuan bagi orang lain. Kita
dapat menjadi tempat berlindung bagi mereka yang mencari perlindungan dan
dukungan dalam hidup mereka.
- Penjelasan
melalui perumpamaan: Yesus menggunakan perumpamaan ini untuk mengajarkan
kebenaran rohani kepada orang banyak. Dia menjelaskan bahwa Dia
menggunakan perumpamaan agar genaplah yang telah dikatakan oleh nabi dalam
Kitab Mazmur 78:2: "Aku akan membuka mulut-Ku dengan perumpamaan,
akan mengucapkan apa yang tersembunyi sejak dunia dijadikan." Dalam
menggunakan perumpamaan, Yesus mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi
kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari-Nya.
III. Pentingnya Perumpamaan (Matius
13:34-35)
Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan
kebenaran rohani kepada orang banyak.
A. Kehendak Tuhan untuk menyatakan
kebenaran-Nya
Tuhan ingin menyatakan kebenaran-Nya kepada kita.
Dalam kasus ini, Yesus menggunakan perumpamaan agar orang-orang dapat memahami
dan menerima ajaran-ajaran-Nya dengan cara yang lebih baik.
B. Keterbukaan hati dan telinga kita
Kita perlu memiliki hati dan telinga yang terbuka
untuk menerima dan memahami ajaran-ajaran Tuhan. Ketika kita datang kepada-Nya
dengan kerendahan hati dan keinginan untuk belajar, Roh Kudus akan memberikan
pengertian dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kebenaran-Nya.
Penutup:
Saudara-saudaraku, bertumbuh dalam iman dan hidup di
dalam Tuhan adalah suatu perjalanan yang terus-menerus. Mulailah dengan iman
yang kecil, bertumbuh dalam hubungan dengan Tuhan, dan membagikan berkat-Nya
kepada orang lain. Jadilah seperti pohon yang tumbuh besar, sehingga
orang-orang di sekitar kita dapat mencari perlindungan dan kehidupan yang
sejati dalam Kristus. Mari kita buka hati dan telinga kita untuk menerima
ajaran Tuhan dan membiarkan iman kita berkembang Dalam khotbah tentang beriman dan
bertumbuh di dalam Tuhan berdasarkan Kitab Matius 13:31-35 ini, Anda dapat
menekankan pentingnya menanamkan iman kita, mencari pertumbuhan rohani, dan
menjadi berkat bagi orang lain melalui pertumbuhan iman kita. Anda juga dapat
menggambarkan bagaimana Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan
kebenaran rohani yang tersembunyi kepada orang banyak. Amin.
Kiranya khotbah ini memberkati dan memberikan dorongan
kepada kita semua untuk bertumbuh dalam iman dan hidup dalam Tuhan. Tuhan
memberkati!
Post a Comment