wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Khotbah Minggu 23 Juli 2023 Matius13:31-35 tentang beriman dan bertumbuh di dalam Tuhan


 

Pendahuluan:

Salam sejahtera, saudara-saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Hari ini, kita akan membahas tentang pentingnya iman dalam hidup kita dan bagaimana kita bisa bertumbuh di dalam Tuhan. Firman Tuhan yang akan menjadi landasan khotbah kita hari ini adalah Matius 13:31-35, di mana Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang Kerajaan Surga.

I. Parabel tentang Bijiku yang Kecil (Matius 13:31-32)

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan Kerajaan Surga seperti sebuah biji sesawi yang sangat kecil. Meskipun ukurannya yang kecil, biji itu tumbuh menjadi pohon yang besar, sehingga burung-burung langit datang dan bertengger di dahan-dahannya.

A. Pentingnya memulai dengan kecil

Seperti biji sesawi yang kecil, iman kita juga harus dimulai dari yang kecil. Mungkin saat ini kita merasa iman kita lemah atau terbatas, tetapi ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia akan menguatkan iman kita dan memungkinkan kita untuk bertumbuh.

B. Bertumbuh dalam relasi dengan Tuhan

Seperti pohon yang tumbuh besar, kita perlu memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Dalam doa, membaca Firman-Nya, dan bersekutu dengan orang percaya lainnya, kita dapat mengembangkan iman kita dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak Tuhan bagi hidup kita.

II. Burung-burung langit yang Bertengger (Matius 13:32)

Yesus juga menyatakan bahwa burung-burung langit datang dan bertengger di dahan-dahan pohon yang tumbuh dari biji sesawi tersebut.

A. Kerinduan manusia akan kehidupan yang sejati

Burung-burung langit mewakili manusia yang merindukan tempat perlindungan, ketenangan, dan kehidupan yang sejati. Ketika kita tumbuh dalam iman dan membangun hubungan dengan Tuhan, orang-orang di sekitar kita akan melihat dampaknya dalam kehidupan kita. Mereka akan mencari kedamaian dan kebenaran yang kita miliki dalam Kristus.

B. Bertumbuh untuk memberkati orang lain

Tumbuh dalam Tuhan bukan hanya tentang kita sendiri, tetapi juga tentang memberkati orang-orang di sekitar kita. Ketika kita bertumbuh dalam iman, kita akan menjadi saksi yang hidup bagi orang lain dan memberikan inspirasi serta dorongan bagi mereka untuk mencari Tuhan.

Dalam khotbah ini dapat menguraikan beberapa poin penting:

  1. Perumpamaan biji sesawi: Yesus menggambarkan Kerajaan Sorga seperti biji sesawi yang ditanam dalam ladang. Biji sesawi merupakan biji terkecil, tetapi ketika ditanam dan tumbuh, ia berkembang menjadi tanaman yang besar. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa iman kita pada awalnya mungkin kecil dan rapuh, tetapi jika kita menanamkannya dalam hidup kita dan membiarkannya tumbuh, iman itu dapat tumbuh menjadi sesuatu yang besar dan kuat.
  2. Pentingnya pertumbuhan: Perumpamaan ini menunjukkan pentingnya pertumbuhan dalam iman kita. Kita harus terus-menerus mencari cara untuk bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan, belajar Firman-Nya, berdoa, dan memiliki komunitas iman yang mendukung. Seperti biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon yang besar, iman kita juga harus tumbuh dan menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan kita.
  3. Menjadi tempat berlindung bagi orang lain: Ketika pohon biji sesawi tumbuh menjadi besar, ia menjadi tempat berlindung bagi burung-burung di udara. Dalam konteks rohani, ini mengajarkan kita bahwa ketika iman kita bertumbuh, kita dapat menjadi sumber inspirasi dan bantuan bagi orang lain. Kita dapat menjadi tempat berlindung bagi mereka yang mencari perlindungan dan dukungan dalam hidup mereka.
  4. Penjelasan melalui perumpamaan: Yesus menggunakan perumpamaan ini untuk mengajarkan kebenaran rohani kepada orang banyak. Dia menjelaskan bahwa Dia menggunakan perumpamaan agar genaplah yang telah dikatakan oleh nabi dalam Kitab Mazmur 78:2: "Aku akan membuka mulut-Ku dengan perumpamaan, akan mengucapkan apa yang tersembunyi sejak dunia dijadikan." Dalam menggunakan perumpamaan, Yesus mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari-Nya.

    

III. Pentingnya Perumpamaan (Matius 13:34-35)

Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan kebenaran rohani kepada orang banyak.

A. Kehendak Tuhan untuk menyatakan kebenaran-Nya

Tuhan ingin menyatakan kebenaran-Nya kepada kita. Dalam kasus ini, Yesus menggunakan perumpamaan agar orang-orang dapat memahami dan menerima ajaran-ajaran-Nya dengan cara yang lebih baik.

B. Keterbukaan hati dan telinga kita

Kita perlu memiliki hati dan telinga yang terbuka untuk menerima dan memahami ajaran-ajaran Tuhan. Ketika kita datang kepada-Nya dengan kerendahan hati dan keinginan untuk belajar, Roh Kudus akan memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kebenaran-Nya.

Penutup:

Saudara-saudaraku, bertumbuh dalam iman dan hidup di dalam Tuhan adalah suatu perjalanan yang terus-menerus. Mulailah dengan iman yang kecil, bertumbuh dalam hubungan dengan Tuhan, dan membagikan berkat-Nya kepada orang lain. Jadilah seperti pohon yang tumbuh besar, sehingga orang-orang di sekitar kita dapat mencari perlindungan dan kehidupan yang sejati dalam Kristus. Mari kita buka hati dan telinga kita untuk menerima ajaran Tuhan dan membiarkan iman kita berkembang Dalam khotbah tentang beriman dan bertumbuh di dalam Tuhan berdasarkan Kitab Matius 13:31-35 ini, Anda dapat menekankan pentingnya menanamkan iman kita, mencari pertumbuhan rohani, dan menjadi berkat bagi orang lain melalui pertumbuhan iman kita. Anda juga dapat menggambarkan bagaimana Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan kebenaran rohani yang tersembunyi kepada orang banyak. Amin.

 

Kiranya khotbah ini memberkati dan memberikan dorongan kepada kita semua untuk bertumbuh dalam iman dan hidup dalam Tuhan. Tuhan memberkati!


Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: