Allah Yang Membebaskan
EV: Keluaran 6:1-7
I. Pendahuluan
Salam kasih dalam Kristus Yesus,
saudara-saudara yang terkasih. Hari ini, kita akan memperdalam pemahaman kita
tentang Allah yang membebaskan melalui Firman-Nya dalam Kitab Keluaran pasal 6
ayat 1-7. Tema khotbah kita hari ini adalah "Allah Yang Membebaskan",
dan kita akan membahas tafsiran serta bagaimana firman ini dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari kita.
II. Isi
• Keluaran 6:1 - Allah Menunjukkan Kekuatan-Nya: Pada ayat ini, Allah menegaskan kepada Musa bahwa Dia akan menunjukkan kekuatan-Nya kepada Firaun dan akan membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir. Ini menunjukkan bahwa kekuasaan Allah tidak terbatas dan bahwa Dia memiliki kuasa untuk memerdekakan umat-Nya.
• Keluaran 6:2-3 - Allah Menyebutkan Nama-Nya YAHWEH: Allah menyatakan bahwa meskipun Dia telah menampakkan diri kepada nenek moyang Abraham, Ishak, dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, namun tidak dengan nama-Nya, YAHWEH. Dalam menyebutkan nama-Nya yang khusus, Allah menegaskan hubungan-Nya yang erat dengan umat-Nya.
• Keluaran 6:4-5 - Perjanjian Allah dengan Nenek Moyang: Allah mengingatkan tentang perjanjian-Nya dengan nenek moyang, yaitu memberikan mereka tanah Kanaan. Ini menunjukkan kesetiaan Allah terhadap janji-Nya dan perhatian-Nya terhadap umat-Nya yang tertindas.
• Keluaran 6:6-7 - Janji Pembebasan dan Pengangkatan: Allah berjanji untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan dengan tangan yang terentang dan hukuman-hukuman besar. Selain itu, Allah berjanji untuk mengangkat mereka menjadi umat-Nya dan menjadi Allah mereka. Ini bukan hanya pembebasan fisik, tetapi juga pembebasan rohaniah dan pembentukan kembali hubungan yang erat antara Allah dan umat-Nya.
III. Aplikasi
Khotbah dapat menekankan bahwa Allah tidak
hanya membebaskan kita dari belenggu dosa dan perbudakan, tetapi juga
memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah yang dekat dan setia. Pesan ini mengajak
umat-Nya untuk mengalami pembebasan sejati melalui iman dan ketaatan kepada
Allah yang Mahakuasa dan setia pada janji-Nya.
Post a Comment