wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Khotbah Pentakosta 2 Titus 3:1-8

Tema: Hidup Diperbaharui oleh Roh Kudus

Bacaan: Titus 3:1-8
Hari Minggu Pentakosta II

I. Pendahuluan

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Minggu Pentakosta mengingatkan kita akan pencurahan Roh Kudus yang mengubahkan hidup para murid Yesus. Dari yang sebelumnya takut, mereka menjadi pemberani; dari yang ragu, mereka menjadi yakin dan penuh kuasa. Hari ini, kita merenungkan bagaimana Roh Kudus terus bekerja memperbaharui kehidupan kita setiap hari.

Perikop kita hari ini, dari Titus 3:1-8, mengajak kita menyadari bahwa hidup baru dalam Kristus bukan hanya tentang meninggalkan masa lalu, tetapi tentang menjalani kehidupan baru yang dipimpin oleh Roh Kudus. Paulus mengingatkan Titus agar umat hidup dalam kasih, kerendahan hati, dan kebaikan—bukti bahwa mereka telah diperbaharui oleh Roh Kudus.

II. Latar Belakang Kitab Titus

Surat Titus ditulis oleh Rasul Paulus kepada anak rohaninya, Titus, yang dipercayakan untuk menggembalakan jemaat di Pulau Kreta. Kreta dikenal sebagai daerah yang keras, penuh tipu daya dan hawa nafsu duniawi (lihat Titus 1:12-13). Paulus menekankan pentingnya mengajar doktrin yang sehat dan mengarahkan umat kepada hidup yang benar.

Pasal 3 menekankan pada transformasi hidup orang percaya sebagai hasil pekerjaan kasih karunia Allah dan pembaharuan oleh Roh Kudus.

III. Penjelasan Ayat per Ayat (Titus 3:1-8)

1. Ayat 1-2: Hidup dalam Ketaatan dan Kelemahlembutan

Paulus memerintahkan Titus agar mengingatkan jemaat untuk tunduk kepada pemerintah dan taat, serta berbuat baik, tidak memfitnah, dan ramah kepada semua orang.

Ini adalah buah dari hidup yang diperbaharui: bukan hanya taat kepada Tuhan, tetapi juga hidup sebagai warga yang baik, menunjukkan kasih dan kelemahlembutan.

2. Ayat 3: Dosa Masa Lalu

Paulus mengingatkan bahwa dahulu kita semua adalah bodoh, sesat, diperhamba oleh hawa nafsu dan keinginan dunia.

Tanpa Roh Kudus, hidup kita penuh dosa dan tidak mampu melepaskan diri dari kebiasaan yang menghancurkan.

3. Ayat 4-5: Kasih Karunia dan Pembaharuan oleh Roh Kudus

Di sinilah inti Injil:

“Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Ia telah menyelamatkan kita...”
Bukan karena jasa kita, tetapi karena rahmat-Nya, dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Inilah pekerjaan Roh Kudus: membersihkan kita dan memperbaharui hati serta pikiran kita. Roh Kudus menanamkan karakter Kristus dalam diri kita.

4. Ayat 6-7: Pewarisan Hidup Kekal

Roh Kudus yang dicurahkan itu memampukan kita hidup sebagai ahli waris kehidupan kekal. Hidup kita diubahkan bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk kekekalan. Kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

5. Ayat 8: Bertekun dalam Perbuatan Baik

Paulus menegaskan bahwa mereka yang telah mengalami pembaharuan harus bertekun dalam perbuatan baik.

Hidup baru bukanlah hidup yang pasif, tetapi aktif mencerminkan kasih Kristus melalui tindakan nyata: melayani, mengampuni, memberi, dan mengasihi sesama.

IV. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Periksa dan renungkan hidup kita hari ini: Apakah hidup kita menunjukkan tanda-tanda telah diperbaharui oleh Roh Kudus? Apakah kita masih hidup dalam amarah, kebencian, atau kesombongan? Atau sudah mulai mencerminkan kelemahlembutan dan kasih?

  2. Hidup dalam pertobatan yang terus-menerus: Pembaharuan bukan hanya sekali terjadi saat kita percaya, tetapi adalah proses seumur hidup. Roh Kudus terus membentuk kita.

  3. Berbuah dalam perbuatan baik: Hidup yang diperbaharui menghasilkan buah. Tunjukkan kasih Kristus di rumah, tempat kerja, gereja, dan masyarakat.

  4. Hindari kesombongan rohani: Ingat bahwa keselamatan dan perubahan hidup kita bukan karena kehebatan kita, tetapi karena kasih karunia Allah.

V. Penutup

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Roh Kudus bukan hanya diberikan di hari Pentakosta, tapi terus bekerja dalam kehidupan setiap orang percaya. Ia memperbaharui kita dari dalam—membentuk karakter, menguatkan iman, dan memampukan kita hidup sesuai kehendak Tuhan.

Marilah kita hidup dalam kesadaran bahwa kita telah diselamatkan bukan karena kebaikan kita, tetapi karena kasih karunia Allah yang bekerja melalui Roh Kudus. Mari kita setia dan bertekun dalam perbuatan baik, sebagai buah dari hidup yang diperbaharui.

Amin.


Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: