Tema: Berdoa
Untuk Kesejahteraan
I. Pendahuluan
Saudara-saudari yang terkasih
dalam Tuhan, pernahkah kita berada di tempat yang tidak kita inginkan? Di
situasi yang tidak ideal? Mungkin itu di lingkungan kerja, di kota yang baru,
atau dalam kondisi keluarga yang tidak sempurna. Inilah yang dialami bangsa
Israel dalam masa pembuangan ke Babel.
Namun melalui nabi Yeremia, Tuhan
menyampaikan pesan yang mengejutkan: "Berdoalah untuk kesejahteraan kota
di mana kamu dibuang." Ini bukan hanya nasihat moral, tetapi perintah
rohani—untuk membangun, mendoakan, dan mengusahakan yang terbaik bahkan di
tengah kesulitan.
II. Latar Belakang Yeremia 29
Pasal 29 adalah surat nabi
Yeremia kepada orang-orang buangan di Babel. Mereka baru saja mengalami
kehancuran Yerusalem dan dibawa jauh dari tanah perjanjian. Banyak nabi palsu
mengatakan bahwa mereka akan segera kembali ke Yerusalem. Namun Yeremia membawa
pesan yang berbeda:
·
Mereka akan tinggal lama di Babel (70 tahun,
ayat 10).
·
Mereka diminta membangun rumah, menanam kebun,
menikah dan beranak cucu (ayat 5-6).
·
Dan yang paling penting: berdoa dan mengusahakan
kesejahteraan kota di mana mereka dibuang (ayat 7).
Pesan ini radikal karena Babel
adalah musuh mereka, tempat penderitaan mereka. Tapi Tuhan berkata:
"Kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."
III. Penjelasan Ayat demi Ayat
Ayat 7:
Allah memerintahkan umat-Nya
untuk mengusahakan dan mendoakan kesejahteraan kota tempat mereka tinggal. Kata
kesejahteraan di sini berasal dari kata shalom yang mencakup damai, keamanan,
kemakmuran, dan kelimpahan hidup.
Ayat 8-9:
Tuhan memperingatkan agar mereka
tidak percaya pada nabi palsu yang menjanjikan kebebasan cepat. Tuhan ingin
mereka hidup realistis dan setia.
Ayat 10:
Janji Tuhan adalah pasti—setelah
70 tahun, Tuhan akan memulihkan mereka. Ini memberi harapan jangka panjang.
Ayat 11:
Salah satu ayat yang paling
terkenal: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu… yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan.”
Tuhan tidak pernah meninggalkan
umat-Nya, bahkan dalam pembuangan.
Ayat 12-14:
Janji bahwa jika mereka mencari
Tuhan, mereka akan menemukan-Nya. Tuhan akan memulihkan mereka dan mengumpulkan
kembali mereka dari segala tempat pembuangan.
IV. Aplikasi Zaman Sekarang
1.
Doakan
kota/tempat tinggalmu.
Mungkin Anda
tinggal di kota yang penuh masalah, korupsi, atau kejahatan. Tapi Tuhan
memanggil kita untuk mendoakan dan mengusahakan kesejahteraannya.
2.
Jadilah
pembawa damai di lingkunganmu.
Kita dipanggil
untuk tidak menjadi pengeluh atau pembuat kerusuhan, tetapi menjadi terang dan
garam di dunia.
3.
Tetap
setia walau berada di “pembuangan.”
Ketika hidup
terasa seperti pembuangan—jauh dari impian, jauh dari kenyamanan—ingatlah bahwa
Tuhan tetap punya rencana damai sejahtera.
Post a Comment