wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t

Khotbah Minggu 22 Juni 2025


Nast: Lukas 8:26-39
Tema: Yesus Menakhlukkan Roh Jahat

 

I. Pendahuluan: Kuasa yang Tak Tertandingi

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Dalam dunia yang masih dihantui oleh kegelapan, kejahatan, dan berbagai kekuatan yang mencoba menghancurkan kehidupan manusia, kita butuh sebuah pengharapan yang pasti. Hari ini kita merenungkan bagaimana Yesus menunjukkan kuasa-Nya yang tak tertandingi atas roh jahat dalam kisah di daerah orang Gerasa. Di balik kisah pengusiran setan ini, tersembunyi sebuah kebenaran teologis yang dalam: bahwa Kerajaan Allah hadir untuk menaklukkan kuasa Iblis dan memulihkan martabat manusia yang rusak oleh dosa dan roh jahat.

 

II. Latar Belakang dan Teks Lukas 8:26-39

Yesus dan murid-murid-Nya baru saja melewati badai di danau, dan mereka tiba di tanah orang Gerasa, wilayah non-Yahudi, di sisi timur Danau Galilea. Di sana, Yesus bertemu dengan seorang pria yang kerasukan banyak roh jahat, yang hidup telanjang dan tinggal di kuburan—tempat yang najis menurut hukum Yahudi.

Roh-roh itu menyebut dirinya “Legion”—istilah militer Romawi untuk menunjukkan jumlah besar (sekitar 6.000 orang). Ini menggambarkan bahwa orang ini sepenuhnya dikendalikan oleh kekuatan jahat. Tapi di hadapan Yesus, roh-roh ini tunduk dan meminta belas kasihan. Ini menandakan bahwa Yesus memiliki otoritas ilahi atas dunia roh.

 

III. Penjelasan Teologis

1. Kuasa Kristus atas Roh Jahat

Yesus tidak hanya menyembuhkan penyakit fisik, tetapi Ia juga datang untuk menghancurkan pekerjaan Iblis (1 Yohanes 3:8). Dalam perikop ini, kita melihat bahwa tidak ada kekuatan jahat yang dapat bertahan di hadapan Yesus. Legion adalah lambang dari kuasa jahat yang masif, terorganisir, dan menguasai manusia—namun mereka gemetar dan tunduk di hadapan Yesus.

Teologi Kristen memahami bahwa Yesus adalah Mesias yang membawa Kerajaan Allah, dan tanda hadirnya kerajaan itu adalah pengusiran setan dan pemulihan manusia. Ini adalah konfrontasi antara terang dan gelap, dan terang selalu menang (Yohanes 1:5).

 

2. Restorasi Martabat Manusia

Setelah roh-roh jahat keluar dan masuk ke dalam babi, orang itu duduk dekat kaki Yesus, berpakaian dan waras. Ini menunjukkan bahwa keselamatan dalam Kristus bukan hanya pembebasan dari roh jahat, tetapi pemulihan identitas dan relasi manusia dengan Tuhan.

Teologinya adalah: keselamatan itu holistik—jiwa, raga, dan relasi sosial dipulihkan. Dalam budaya Yahudi, orang yang kerasukan, telanjang, dan tinggal di kuburan dianggap tidak bersih, terasing, dan ditolak. Tetapi Yesus menerima, memulihkan, dan mengutusnya. Inilah kasih karunia Allah yang menyentuh yang terbuang.

3. Pengutusan Orang yang Diselamatkan

Menariknya, saat orang itu ingin ikut bersama Yesus, Yesus justru menyuruhnya pulang dan memberitakan segala yang telah diperbuat Allah atasnya. Ini adalah misi: yang telah dibebaskan, dipulihkan, dan dikasihi—dipanggil untuk menjadi saksi.

Secara teologis, ini menegaskan bahwa setiap orang yang mengalami kuasa Kristus dipanggil untuk memberitakan Injil. Tidak harus jadi penginjil besar atau pengkhotbah, cukup bersaksi dalam kehidupan sehari-hari.

 

IV. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Yesus mampu membebaskan kita dari belenggu apapun, baik dosa, kecanduan, ketakutan, trauma, bahkan pengaruh okultisme. Kita tidak berperang sendiri—Dia yang ada bersama kita lebih besar dari yang ada di dunia (1 Yoh. 4:4).
  2. Jangan meremehkan kuasa roh jahat, tetapi juga jangan takut. Kita harus waspada secara rohani, hidup dalam pertobatan dan persekutuan yang erat dengan Tuhan.
  3. Pemulihan dalam Kristus adalah pemulihan identitas. Jika kita pernah merasa ditolak, tidak layak, atau rusak, Yesus mampu memulihkan kita sepenuhnya. Dia tidak hanya mengusir roh jahat, Dia juga memulihkan hati.
  4. Kita diutus menjadi saksi. Jangan pendam karya Tuhan dalam hidup kita. Ceritakanlah kepada orang lain bagaimana Tuhan telah mengubahkan hidup kita.

 

V. Penutup

Saudaraku,
Yesus bukan hanya Guru yang baik, Ia adalah Raja atas segala kuasa—baik di langit maupun di bumi. Dalam dunia yang gelap dan menakutkan ini, kita tidak dibiarkan sendirian. Dia datang untuk menyelamatkan, memulihkan, dan mengutus kita. Mari kita percaya, menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya, dan menjadi alat Kerajaan-Nya.

"Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu!" (Lukas 8:39)

Amin.

Post a Comment

silakan Komentar dengan baik
Total Pageviews
Times/ Waktu
Waktu di Kota Medan: